GIS News

Berita terbaru tentang sistem informasi geospasial (GIS)
(photo by : aprian-wibowo.blog.ugm.ac.id dan Google Earth)

Quantum GIS Indonesia Forum

Bergabunglah bersama di forum Quantum GIS Indonesia dan pastikan anda dapat berbagi cerita tentang penggunaan atau masalah yang anda hadapi di QGIS bersama pengguna lainnya di seluruh Indonesia

QGIS Update and Tutorial

temukan berita terbaru seputar QuantumGIS dan tingkatkan kemampuan penggunaan QGIS kamu lewat Tutorial yang di sediakan disini

QGIS UGM Team

Liputan Seputar tentang TIM QGIS Universitas Gadjah Mada

Selasa, 09 April 2013

Mengintip fungsi-fungsi terbaru QuantumGIS di QGIS Nightly Build Version.


QuantumGIS adalah sebuah perangkat lunak open source. Artinya, siapapun dapat melakukan pengembangan yang diinginkan dari paket QGIS yang ada saat ini. Begitu juga sebaliknya, siapapun dapat memberi pertimbangan untuk menghilangkan suatu fungsi tertentu di QGIS yang dianggap tidak berguna, tentunya dengan pengawasan dari para developer QGIS. Pengguna veteran QGIS akan melihat berbagai penambahan dan pengurangan fungsi QGIS sejak pertama kali diluncurkan tahun 2002 yang lalu.


Perkembangan versi QGIS dari tahun ke tahun

Sambil menanti peluncuran versi terbaru QGIS (versi 2.0) yang rencananya akan dilakukan tanggal 7 Juni tahun ini, kita dapat mengintip berbagai fungsi dan tampilan terbaru dari QGIS sebelum versi resminya dirilis. Kita dapat mencobanya dengan menginstall QGIS versi nightly build (QGIS-dev).
Seperti yang dapat kita tafsirkan dari namanya, QGIS versi nightly build merupakan paket QGIS yang mengandung update terbaru (entah penambahan, pengurangan fungsi update lainnya) yang telah disetujui oleh para developer QGIS untuk dimasukkan dalam versi resmi QGIS pada rilis berikutnya. QGIS-dev juga berguna untuk mencoba berbagai fungsi baru dan mendapatkan umpan-balik dari pengguna sebelum versi resminya dirilis. 

Anda dapat melakukan instalasi QGIS versi nighly build (versi 1.9.0 saat artikel ini ditulis) melalui installer OSGEO4W seperti berikut:

  1. Pastikan anda memiliki jaringan internet dengan koneksi yang lumayan
  2.   Download OSGEO4W Installer di http://download.osgeo.org/osgeo4w/osgeo4w-setup.exe. OSGEO4W merupakan sebuah paket terintegrasi dari berbagai perangkat lunak geospasial untuk windows, termasuk QGIS, GDAL/OGR, GRASS, MapServer, uDig, dan lain sebagainya. Untuk kali ini kita hanya akan menggunakannya untuk melakukan instalasi QGIS-dev
  3. Jalankan installer OSGEO4W yang sudah anda download. Apabila anda menggunakan Windows Vista, Windows 7 atau Windows 8, ada baiknya anda melakukannya sebagai administrator. Klik kanan pada installer tersebut dan pilih Run As Administrator.

    Tips: simpan instalasi tersebut di tempat yang mudah ditemukan. Anda mungkin akan membutuhkannya lagi lain waktu
  4. Anda akan menjumpai beberapa pilihan untuk instalasi. Pilih Advanced Installation
  5.   Lanjutkan instalasi dengan memilih Install from internet .
  6. Selanjutnya, pilih direktori untuk menyimpan instalasi ini. QGIS kita akan diinstalfolder ini. Untuk alasan praktis, kita biarkan saja instalasi ini dilakukan di folder C:\OSGeo4W. Biarkan opsi lain seperti adanya dan klik Next.
  7. Pada jendela berikutnya, pilih folder tempat menyimpan file instalasi anda. Kemudian Klik Next.
  8. Jendela selanjutnya akan menanyakan bagaimana anda terkoneksi dengan internet. Untuk mudahnya, langsung saja gunakan pilihan pertama (Direct Connection).
  9. Layar selanjutnya akan menampilkan proses download informasi dari internet. Tunggu proses ini sampai selesai
  10. Setelah selesai, anda akan diberi pilihan paket apa yang ingin anda install. OSGEO4W menyediakan lebih dari 150 jenis paket instalasi perangkat lunak yang dapat anda pilih. Klik pada tanda (+) di sebelah menu Desktop untuk menampilkan berbagai perangkat lunak pengolah data spasial berbasis desktop.
  11. Anda akan melihat berbagai pilihan. Cari menu untuk instalasi qgis-dev: QuantumGIS nightly build of the master
  12. Klik pada tanda "Skip" di sebelah kiri sehingga berubah menjadi versi QGIS yang akan anda install. Pada saat artikel ini ditulis, versi terbaru adalah 1.9.0-244.Klik Next untuk melanjutkan.

    Catatan: tanda"Keep"menunjukkan paket yang sudah terinstall. Anda juga dapat mengklik pada tombol ini beberapa kali untuk melakukan uninstall atau update ke versi terbaru.
  13. Setelah Anda klik Next, jendela akan menunjukkan proses download dan instalasi pada direktori yang sudah anda pilih.
  14. Setelah instalasi selesai, klik pada tombol Finish untuk mengakhiri instalasi 


Selamat! Anda telah menginstal QGIS versi Nightly Build yang siap digunakan. Beberapa fitur baru pada QGIS versi 1.9.0 ini bisa dilihat seperti gambar di bawah:
 

Welcome Screen QGIS 1.9.0

Tampilan QGIS 1.9.0 dengan Browser yang terintegrasi pada layar utama

Menu Download Data dari OperStreetMap. Salah satu fungsi baru yang belum dijumpai di QGIS 1.8.0



Oleh :
Dany Laksono

Quantum GIS


Saat ini semakin berkembangnya aplikasi-aplikasi atupun software-software pemetaan. Berbagai software pemetaan sangat berguna sebagai alat bantu (tool) dalam berbagai permasalahan yang berkaitan dengan masalah pemetaan seperti penelitian dan juga pada masalah pengambilan keputusan untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Para pengguna software pemetaan sangat diuntungkan dengan semakin banyalnya software-software pemetaan yang ada saat ini. beberapa software pemetaan yang ada seperti Arc View, MapInfo,Arc Gis AutoCAD,Geogenius dan lain sebagainya. Seiring dengan perkembangannya, banyak pihak yang mengembangkan suatu aplikasi yang lebih murah bahkan gratis untuk dilakukan proses pengolahan data spasial. Salah satu software pemetaan yang dikembangkan secara open source adalah quantum GIS. 

   Quantum GIS sendiri merupakan software yang berbasis open source (tidak memerlukan lisensi). Pada quantum GIS dapat dilakukan proses pengolahan data baik itu spasial maupun non spasial. Selain itu di dalam QGIS juga dapat dilakukan suatu penambahan fungsi, yang tidak dapat dilakukan pada software pemetaan lain seperti Arc GIS. QGIS memiliki fitur-fitur yang pada umumnya terdapat di dalam ArcGIS, sehingga pada QGIS juga dapat dilakukan proses georeferensing, proses pembuatan peta tematik, menghitung luasan dari suatu daerah/wilayah, dan proses pengolahan pemetaan lainnya yang berhubungan dengan data spasial maupun non spasial. QGIS sendiri dapat dijalankan pada banyak Operating System, seperti Windows, Linuk, Ubuntu, maupun MAX.


Senin, 08 April 2013

Mengenal SIG dan Data Spasial

Sistem Informasi Geografis

Sumber foto : www.facebook.com/jogjaku ( photo by Burhan Bariton )
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang berdasar pada data keruangan dan merepresentasikan obyek di bumi. Dalam SIG sendiri teknologi informasi merupakan perangkat yang membantu dalam menyimpan data, memproses data, menganalisa data, mengelola data dan menyajikan informasi. SIG merupakan sistem yang terkomputerisasi yang menolong dalam me-maintain data tentang lingkungan dalam bidang geografis (De Bay, 2002). SIG selalu memiliki relasi dengan disiplin keilmuan Geografi, hal tersebut memiliki hubungan dengan disiplin yang berkenaan dengan yang ada di permukaan bumi, termasuk didalamnya adalah perencanaan dan arsitektur wilayah (Longley, 2001).

Data dalam SIG terdiri atas dua komponen yaitu data spasial yang berhubungan dengan geometri bentuk keruangan dan data attribute yang memberikan informasi tentang bentuk keruangannya (Chang, 2002). Menurut pendapat Peter A. Burrough (1998), SIG adalah sekumpulan fungsi-fungsi terorganisasi yang menyediakan tenaga-tenaga prfesional yang berpengalaman untuk keperluan penyimpanan, retrieval, manipulasi dan penayangan hasil yang didasarkan atas data berbasis geografis. Aronoff (1989) menyatakan bahwa SIG adalah sekumpulan komponen yang dilakukan secara manual atau berbasis computer yang merupakan prosedur-prosedur yang digunakan untuk keperluan store dan pemanipulasian data bereferensi geografis. Menurut pendapat tersebut dapat dipahami bahwa, isi aktifitas pada bidang SIG merupakan integrasi dari beragam bidang keilmuan yang didasarkan pada peruntukan aktifitas SIG tersebut dilakukan. Implementasi dari pelaksanaan kegiatan tersebut tidak selalu mengacu pada penyertaan komputer sebagai salah satu elemen pada sistem informasi.

Data Spasial
Data spasial adalah data yang bereferensi geografis atas representasi obyek di bumi. Data spasial pada umumnya berdasarkan peta yang berisikan interprestasi dan proyeksi seluruh fenomena yang berada di bumi. Fenomena tersebut berupa fenomena alamiah dan buatan manusia. Pada awalnya, semua data dan informasi yang ada di peta merupakan representasi dari obyek di muka bumi.
Sesuai dengan perkembangan, peta tidak hanya merepresentasikan obyek-obyek yang ada di muka bumi, tetapi berkembang menjadi representasi obyek diatas muka bumi (diudara) dan dibawah permukaan bumi. Data spasial memiliki dua jenis tipe yaitu vektor dan raster. Model data vektor menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik, garis-garis atau kurva, atau poligon beserta atribut-atributnya. Model data Raster menampilkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel – piksel yang membentuk grid. Pemanfaatan kedua model data spasial ini menyesuaikan dengan peruntukan dan kebutuhannya.

Data Vektor
Model data vektor adalah yang dapat menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik, garis atau kirva dan polygon beserta atribut-atributnya (Prahasta, 2001). Bentuk-bentuk dasar representasi data spasial ini, di dalam sistem model data vektor, didefinisikan oleh sistem koordinat kartesian dua dimensi (x, y).
Di dalam model data spasial vektor, garis-garis atau kurva (busur atau arcs) merupakan sekumpulan titik-titik terurut yang dihubungkan (Prahasta, 2001). Poligon akan terbentuk penuh jika titik awal dan titik akhir poligon memiliki nilai koordinat yang sama dengan titik awal. Sedangkan bentuk poligon disimpan sebagai suatu kumpulan list yang saling terkait secara dinamis dengan menggunakan pointer/titik.

Data Raster
Obyek di permukaan bumi disajikan sebagai elemen matriks atau sel-sel grid yang homogen. Model data Raster menampilkan, menempatkan dan menyimpan dataspasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel-piksel yang membentuk grid (Prahasta, 2001). Tingkat ketelitian model data raster sangat bergantung pada resolusi atau ukuran pikselnya terhadap obyek di permukaan bumi. Entity spasial raster disimpan di dalam layers yang secara fungsionalitas di relasikan dengan unsur – unsur petanya (Prahasta, 2001).
Satuan elemen data raster biasa disebut dengan pixel, elemen tersebut merupakan ekstrasi dari suatu citra yang disimpan sebagai digital number (DN) (De Bay, 2000). Meninjau struktur model data raster identik dengan bentuk matriks. Pada model data raster, matriks atau array diurutkan menurut koordinat kolom (x) dan barisnya (y) (Prahasta, 2001).

Pemrosesan Spasial
Pengelolaan, pemrosesan dan analisa data spasial biasanya bergantung dengan model datanya. Pengelolaan, pemrosesan dan analisa data spasial memanfaatkan pemodelan SIG yang berdasar pada kebutuhan dan analitiknya. Analitik yang berlaku pada pemrosesan data spasial seperti overlay, clip, intersect, buffer, query, union, merge; yang mana dapat dipilih ataupun dikombinasikan.
Pemrosesan data spasial seperti dapat dilakukan dengan teknik yang disebut dengan geoprocessing (ESRI, 2002), pemrosesan tersebut antara lain:
a. overlay adalah merupakan perpaduan dua layer data spasiall,
b. clip adalah perpotongan suatu area berdasar area lain sebagai referensi,
c. intersection adalah perpotongan dua area yang memiliki kesamaan karakteristik dan criteria,
d. buffer adalah menambahkan area di sekitar obyek spasial tertentu,
e. query adalah seleksi data berdasar pada kriteria tertentu,
f. union adalah penggabungan / kombinasi dua area spasial beserta atributnya yang berbeda menjadi satu,
g. merge adalah penggabungan dua data berbeda terhadap feature spasial,
h. dissolve adalah menggabungkan beberapa nilai berbeda berdasar pada atribut tertentu.Pengelolaan, pemrosesan dan analisa data spasial biasanya bergantung dengan model datanya. Pengelolaan, pemrosesan dan analisa data spasial memanfaatkan pemodelan SIG yang berdasar pada kebutuhan dan analitiknya. Analitik yang berlaku pada pemrosesan data spasial seperti overlay, clip, intersect, buffer, query, union, dan merge.


DAFTAR REFERENSI

Aronoff, S.. 1989. Geographic Information Systems: A Management Perspective. Canadan, Ottawa : WDL Publication.